Virus 4L-4Y – Part1

Title : Virus 4L-4Y

Author : Park Jihoon

Cast : SHINee

Ganre : Komedi Somplak

Lenght : OneShot (awalnya…. hiks, mungkin akan menjadi 2Shot)

Warning : Hati-hati FF ini akan menebarkan virus 4L-4Y yang akan segera menyerang otak dan akan membuat anda kehilangan kenormalan. Jika dalam waktu 2 x 24 X 2 jam, kenormalan anda belum kembali, itu artinya… selamat datang di dunia Soomplak #DUAGH #PLAK

$$$

Butiran-butiran salju perlahan jatuh di pagi hari di kota Seoul, membuat udara semakin menusuk hingga ke tulang, bahkan tulang terasa membeku seketika. Angin yang berhembus pelan membuat butiran salju terlihat seperti kapas yang menari dalam balutan angin sebelum jatuh menyentuh tanah. Jalan-jalan dipenuhi oleh lapisan salju yang turun sejak tadi malam sehingga membuat pekerjaan para pembersih jalan semakin bertambah. Mereka terlihat sibuk, meskipun udara dingin membuat pipi putih mereka kemerahan.

Di dalam dorm SHINee, udara hangat berhembus dari penghangat ruangan yang selalu menyala 24jam penuh, tanpa istirahat sedikitpun, membuat kelima namja SHINee begitu betah dan nyaman meskipun menggunakan baju tipis sekalipun. Pagi-pagi buta, Onew -sang laeder SHINee- mengundang ketiga member lainnya yaitu Key, Jonghyun dan Minho untuk menghadiri sebuah pertemuan rahasia yang diadakan di dalam kamarnya. Sedangkan Taemin masih terlihat lelap dalam kehangatan selimutnya, sambil berlayar di dunia mimpi yang dipenuhi oleh sejuta eskrim magnum gold.

“Taemin-ah masih tidur kan?” tanya Onew penuh selidik, sambil berdiri di dekat jendela.

“Ho oh,” angguk ketiga namja lainnya kompak.

“Bagus.”

Key, Jonghyun dan Minho duduk di sebuah sofa panjang yang berada di dalam kamar Onew, sedangkan Onew masih terlihat asyik berdiri di depan jendela sambil menerawang jauh keluar menerobos butiran-butiran salju yang terus jatuh tiada henti. Sesekali ia mengembuskan nafas panjang yang sedikit bau ayam sisa semalam, berusaha melepaskan kepenatan yang membekap pikirannya. Kemudian dia menghampiri ketiga namja lainnya dan duduk disebuah kursi tunggal yang berada tepat didepan mereka.

“Masalah ini sudah tidak bisa kita biarkan lagi,” Onew memulai pembicaraannya sambil memeluk sebuah guling yang sebelumnya tergeletak di atas meja di depannya. “Permasalahan yang menyangkut Taemin ini sudah tidak bisa kita tolerir lagi karena bisa merusak keharmonisan dalam grup. Ibaratnya tubuh, jika terdapat bagian tubuh yang terserang penyakit mau tidak mau kita harus mengobatinya, jika tidak bisa dan terpaksa kita harus mengamputasinya.”

Minho tertunduk lemas mendengar kata ‘amputasi’ yang dilontarkan Onew di akhir kalimatnya, itu sama artinya mengeluarkan Taemin dari SHINee. Dan hal itu membuat kenangan-kenangan manis bersama Taemin berseliweran di dalam pikirannya. “Apakah ini akhir dari 2min couple?” pikirnya.

“Andwae…, aku tidak setuju jika Taemin harus keluar dari SHINee. Itu sama aja membubarkan SHINee,” ujar Key. Tanpa disadarinya sebuah bulir air hangat keluar dari ujung mata cantiknya.

“Tapi Key, kamu tidak ingat apa yang telah Taemin lakukan ke kamu?” tanya Onew.

“Iya… tapi,” Key tidak bisa mengeluarkan kata-kata yang biasanya lancar menyeruak dari mulutnya.

“Aku juga tidak setuju jika Taemin harus keluar dari SHINee, itu sama artinya SHINee bubar,” ujar Jonghyun, setuju dengan pendapat Key. “Selain itu aku belum pernah mencium Taemin.”

GUBRAK

“Dasar lu mesum,” gerutu Minho. “Dalam kondisi seperti ini masih aja kepikiran hal-hal yang mesum.”

“Hehehe.” Jonghyun garuk-garuk lobang hidung hingga upilnya berguguran.

Onew kemudian berusaha mengembalikan topik pembicaraannya sebelum ngelantur kemana-mana karena pemikiran otak mesum Jonghyun. “Okey, kita tidak akan mengeluarkan Taemin dari SHINee, tapi coba kalian pikirkan tentang perlakuan Taemin terhadap kalian! Bukan kah itu sangat menyakitkan?” ujar Onew dengan nada memprovokasi.

“Kalao memikirkan perlakuan Taemin terhadap ku, aku benar-benar sakit hati.” Ujar Key.

Ketiga namja lainnya diam membisu, dari tampang wajah mereka tersirat meminta penjelasan yang lebih dari kata ‘sakit hati’ yang dilontarkan Key. Mau tidak mau Key kemudian menjelaskan.

“Dulunya Taemin itu anak baik dan selalu sopan pada yang lebih tua, bahkan kata emaknya Taemin itu suka menabung,” kenang Key, meskipun tidak ada hubungannya dengan masalah yang dihadapinya. “Tapi sejak beberapa hari yang lalu semuanya berubah. Berubah seratus delapan puluh derajat. Dia terlihat seperti orang lain, bukan Taemin yang aku kenal selama ini.”

Key berusaha menguatkan perasaannya dengan menghirup udara dalam-dalam sebelum melanjutkan ceritanya kembali. Onew, Minho dan Jonghyun dengan setia menunggu kalimat berikutnya yang akan terlontar dari mulut Key.

“Taemin berubah. Beberapa hari yang lalu, saat aku tanya pada Taemin ‘Taemin-ah kamu tahu gak panci kesayangan ku ada dimana?’ Meskipun sebuah senyum tersungging di bibirnya namun tatapan matanya terlihat acuh, dan dia menjawab, ‘Kasih tahu enggak yaaaa…?’ dengan gaya yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Pertamanya aku kira dia memang tidak mengerti apa yang aku tanyakan sehingga aku kembali bertanya, ‘Kamu tahu enggak panci kesayanganku?’ Dan anehnya dia kembali menjawab dengan pertanyaan, ‘Pengen tahu banget… apa pengen tahu ajaaaaahhhh…?’ diakhiri dengan penekanan pada huru H yang kental, hingga akhirnya emosi ku tidak terbendung, ‘Aku Serius nih!’ bentak ku. Masih dengan seyumnya yang acuh dia menjawab ‘Ciyuusss nih? Miapah?’ Sumpah, rasanya pengen aku jambak tuh anak.”

Key menggaruk-garuk kepalanya yang mendadak gatal akut. Onew, Jonghyun dan Minho melihat Key dengan tatapan bela sungkawa. Mereka bertiga seakan-akan sangat mengerti perasaan seperti apa yang diarasakan Key. Perasaan dongkol tingkat dewa pangkat dua. Key kemudian kembali melanjutkan ceritanya.

“Dan yang membuatku sangat sakit hati adalah kejadian kemaren, ketika aku selesai potong rambut. Seperti  biasa aku selalu menanyakan pendapat Taemin, ‘Taemin-ah, bagaimana dengan potongan rambut ku, keren kan?’ Aku bertanya pada Taemin dengan gaya ala tante syahroni saat memerkan jambul khatulistiwanya pada media, ulala…. badai banget. Tapi Taemin malah menjawab dengan nada setengah sinis, ‘Terus gue harus bilang WOW gitchuu..?’ Ahhh…. rasanya pengen aku jambak tuh anak. Ahhh…..”

“Sabar Key… sabar… sabar…,” Onew meminta supaya Key bisa mengendalikan emosinya. Jonghyun dan Minho menepuk-nepuk pundak Key.

“Biasanya setiap aku tanya tentang potongan rambutku yang baru, Taemin selalu bilang ‘Key-hyung selalu cantik dengan potongan rambut apapun.’ Dan diakhiri dengan sebuah senyuman manis dengan jempol tangan yang selalu mengacung ke atas, hiks.” Key mengakhiri ceritanya dengan nada mendramatisasi ala sinetron kejar tayang yang enggak habis-habis hingga mengalahkan rekor bang toyib yang enggak pulang selama 3kali puasa 3kali lebaran.

HOEKS…, Tiba-tiba Onew, Jonghyun dan Minho terserang rasa mual mendadak.

“Taemin juga telah mencemari kharismaku,” kata Minho.

“Sejak kapan kamu punya kharisma?” tanya Jonghyun.

PLETAK

“Sialan lu…,” guman Minho. “Sejak tubuh mu berhenti tumbuh,” jawab Minho tak kalah menyakitkan.

“Yah… kalian malah berantem,” lerai Key.

“Apa yang Taemin katakan pada mu?” tanya Onew pada Minho.

“Kejadiannya saat aku bangun tidur,” Minho memulai kisahnya. “Setelah aku bangun tidur aku langsung ke luar kamar, tiba-tiba Taemin muncul di depan pintu dengan mata berbinar, seperti Onew hyung melihat pantat ayam yang bohai. Kemudian Taemin bilang, ‘WOW… Minho-hyung memang Super Kharisma CETTAR MEBAHANA BADDAI ULALA….’ Mendengar pujian seperti itu siapa yang enggak senang, ‘Serius?’ tanya ku. ‘Ciyusss… demi Nenek Lampir habis operasi plastik, yang membuat Minho-hyung semakin berkharisma itu adalah garis lekukan yang gemulai di sudut bibir hyung, bagai lekukan sungai Nil yang suci, dan bening… sebening kristal swarosky dari Rusia. Jadi hyung enggak usah mandi, entar kalo mandi bisa luntur loh…, kalo udah luntur hyung kembali menjadi kamseupay… iiih enggak banget.’ Kalian tahu enggak apa yang dimaksudkan Taemin?”

“Kagak,” Onew menggeleng.

“Iler…, Iley hyung…. Masak Taemin bilang iler ku lebih berkharisma dibandingkan dengan wajah ku? aku tidak terima, ini namanya sudah penghinaan tingkat dewa,” Minho menekuk wajahnya hingga ke derajat kesedihan paling puncak.

“Minho-ah, aku turut berbela sungkawa,” ujar Jonghyun.

“Grrooookkkk….”

“Jiah malah molor….,” gumam Key.

DUAGH, bantal Onew langsung melayang ke arah Minho. Minho kemudian bangun dan langsung mengelap iler yang hendak menetes.

“Mianhe hyung, kalo aku sedih bawaannya ngantuk melulu,” kilah Minho.

“Cerita ku bahkan lebih menyakitkan,” ujar Jonghyun, membuat perhatian yang lainnya tertuju padanya.

“Mana lebih menyakitkan jika dibandingkan dengan putusnya hubungan mu dengan Sekyung?” Tanya Onew.

“Yah… hyung kok malah membuka luka lama.”

“Mianhe, aku kan cuma tanya… hehehe.”

Jonghyun kemudian memulai kisahnya dengan berusaha mengingat kejadian beberapa hari sebelumnya. “Kejadiannya terjadi saat aku baru balik dari rumah, ketika aku tiba di dorm tiba-tiba Taemin berada di depan pintu. Tidak ada petir, tidak ada hujan, tiba-tiba Taemin bilang, ‘WOW…,’ dilanjutkan dengan goyang koprol tiga kali. ‘Kamu kenapa? Udah gila ya?’ tanyaku. ‘Masak ada orang gila se manis aku? Tadi itu aku hanya mengungkapkan kekaguman ku pada kesexyannya Jjong-hyung.’ Baru kali ini mendengar member SHINee memuji ke Sexyan ku, badan aku kan paling sexy diantara member SHINee lainnya. ‘Beneran?’ tanya ku. ‘Enelan…,’ jawabnya dengan bahasa aneh dan senyum meyakinkan. ‘Kalau begitu aku akan selalu menjaga tubuh ku,’ ujarku pada Taemin. ‘Siapa yang bilang kalo tubuh Jjong-hyung yang Sexy,’ kata-kata Taemin membuat senyum ku lenyap seketika. Dengan bergaya aneh, Taemin menjelaskan, ‘Yang sexy itu adalah lobang hidung Jjong-hyung. Lihat lah! Bentuk lobangnya unyu-unyu gimana gitu dan juga terlihat besar, bahkan lebih besar dari lobang gua manapun didunia ini. Daebak. Jadi, Jjong-hyung enggak usah minder dengan tinggi badan yang berada dibawah garis kemiskinan itu, karena hyung punya anugrah lobang Hidung yang sangat CETTAR MEMBAHANA BADDAI ULALA.’ Hati ku sakit…. sakiiiittt….” kata Jonghyun mengakhiri kisahnya

WKWKWKWKWKWKWK…

Onew, Key dan Minho malah ngakak berjemaah.

“Itu kenyataan,” ujar Key.

“Yahhhh…, kamu mau mendukung Taemin?” Jonghyun emosi.

“Mianhe.”

“Bersabarlah Jjong-ah, karena penghinaan yang kamu terima itu tidak apa-apanya jika dibandingkan dengan penghinaan yang aku terima,” ujar Onew.

“Jinjja…?” Jonghyun tidak percaya.

“Bukannya Onew-hyung itu sudah sempurna, ganteng, suara bagus…,” Ujar Minho.

“Yah… mekipun sifat sangtaenya selalu membuat orang malu tujuh turunan,” sambung Key.

“Ah… Key kamu bisa aja kalo menyanjung orang,” Onew cengar-cengir gak jelas. “Tadi itu sanjungan apa sindiran ya?”

GUBRAK

“Dasar manusia sangtae,” gumam Key.

Onew kemudian membenarkan posisi duduknya, “Kejadian itu terjadi saat aku dan Taemin kemaren nonton TV berduaan.” Onew memperhatikan wajah ketiga member lainnya, menikmati setiap rasa penasaran yang terpancar. Kemudian dia melanjutkan, “Ketika kami sedang larut dengan tayangan yang ada di dalam TV, tiba-tiba perutku merasakan ada sesuatu yang mendesak untuk keluar. Karena aku orangnya sangat sopan, maka aku keluarkan secara perlahan. ‘SSSTTTT…’ suaranya halus dan nyaris tak terdengar, menurut ku. Tapi… ternyata Taemin mendengarnya. ‘Hyung kentut ya?’ tanyanya dengan wajah datar. ‘Ho oh,’ jawab ku jujur, secara aku kan seorang leader yang diharuskan untuk berkata jujur apa adanya. Pertamanya aku kira, Taemin bakalan kabur terbirit-birit atau paling tidak mual-mual tingkat akut seperti yang dialami Minho saat aku kentut.”

“Wow keren tuh Taemin,” Minho langsung menyumbat hidung dengan tangannya. Onew melirik ke arah Minho.

Kemudian Onew melanjutkan kisahnya, “baru kali ini aku melihat ada manusia yang kuat dengan kentut ku. Malahan Taemin bilang begini, ‘Hyung… tadi kentutnya terdengar sedikit fals dan nadanya kerendahan, coba dinaikkan satu nada lagi pasti akan terdengar CETTAR MEMEMBAHAN BADDAI. Kalo tadi itu hanya CETTAR ajah.’ Gaya Taemin udah kayak tante Syahroni saat ngasih komentar di ajang pemilihan bakat. Dan perkataan Taemin itu membuat ku terkejut setengah mati. Bayangakan…! baru kali ini ada orang yang berani mengkritik suara kentut ku? ini sudah tidak bisa dibiarkan lagi.” Emosi Onew meningkat.

“MWOOO…,” Key, Jonghyun dan Minho tidak kalah terkejutnya dengan cerita Onew. Mereka bertiga terlihat bingung, bingung menentukan siapa yang aneh diantara Onew dengan Taemin.

“Dan yang membuat ku tambah sakit hati adalah ketika Taemin bilang dengan ekpresi sedikit meremehkan, ‘Hyung… aroma kentutnya juga kurang CETTAR, masak beraroma ayam rica-rica.’ Tidak hanya suara kentut ku yang dikritik, tapi juga aromanya…. Berani-beraninya dia. Emang dia siapa? Mengkritik kentut ku dengan tidak sopan. Masih bagus jika kritikannya benar, terutama mengenai aroma kentut ku.”

“Bukannya aroma ayam rica-rica itu… wangi?” tanya Key.

“TIDAK BISA…,” bantah Onew. “Itu namanya pembohongan publik, karena tidak sesuai dengan fakta dan kenyatannya.”

“Emang bau kentut hyung yang benar itu kayak bau apa?” Tanya Minho penasaran, meskipun sering menjadi korbannya.

“Ayam Semur Jengkol,” jawab Onew mantap.

GUBRAK

“Yang patut di keluarkan dari SHINee ini tuh seharusnya Onew-hyung, yang sangtaenya sudah stadium akhir” pikir Key.

“Terus apa yang harus kita lakukan? Aku ingin Taemin kembali seperti semula,” ujar minho.

Tiba-tiba kamar Onew mendadak sunyi. Keempat namja di dalamnya sibuk dengan pikirannya masing-masing, memikirkan jalan keluar yang terbaik. Di dalam hati terdalam, Onew juga tidak ingin Taemin keluar dari SHINee mengingat beberapa kenangan manis yang telah mereka lalui bersama. Tapi ketika mengingat perbuatan Taemin, yang menurut Onew sudah tidak bisa dimaafkan lagi, kenangan-kenangan itu seakan lenyap seketika.

“Kita harus mencari tahu dulu, apa sebenarnya yang terjadi dengan Taemin,” usul Key.

“Aku rasa memang harus seperti itu,” ujar Jonghyun.

“Bagaimana caranya?” tanya Onew.

“Aku punya teman seorang dokter, mungkin dia bisa membantu kita,” kata Key. “Sore ini aku akan menemuinya.”

Minho akhirnya bisa bernafas dengan lega, setidaknya Taemin tidak akan keluar dari SHINee. Dalam hatinya yang terdalam, berharap Dokter yang akan didatangi Key bisa memberikan jalan keluar dan penyembuhan buat Taemin. Jonghyun juga bersyukur, setidaknya dia masih bisa memiliki kesempatan untuk mencium Taemin #PLAK. Mereka berempat akhirnya keluar dari kamar Onew.

Klek

“Wow… Hyung-deul bobok bareng berempat? Jangan-jangan… Wow ini berita besar.” Tiba-tiba Taemin berdiri di depan pintu dengan sebatang magnum menancap ke dalam mulutnya.

“Andwae…. ini tidak seperti yang kamu pikirkan,” kata Minho dengan wajah memerah.

“Cie… cie… cie…, wajah hyung-deul memerah, Cie… cie… cie….,” Taemin makin menjadi.

PLETAK

Tiba-tiba tangan Key melayang ke kepala Taemin, “Pagi-pagi jangan kebanyakan makan eskrim, entar otak mu malah tambah enggak beres.”

“Awww…,” Taemin mengelus-ngelus kepalanya.

Onew, Jonghyun dan Minho langsung meninggalkan Taemin yang masih berseru kesakitan sambil mengelus-ngelus kepalanya. Mereka semuanya mulai bersiap-siap untuk melakukan aktifitas yang telah terjadwal beberapa minggu sebelumnya.

$$$

Pada malam harinya, mereka –Onew,Key,Jonghyun,Minho- kembali berkumpul di kamar Onew. Sedangkan Taemin, mereka biarkan asyik sendirian di ruang tengah dengan film kesukaanya, Spongebob. Pada sore hari sebelumnya, Key telah bertemu dengan temannya yang berprofesi sebagai seorang dokter dan menceritakan apa yang terjadi Taemin. Malam ini, mereka berkumpul untuk mendengarkan hasil konsultasi Key dengan temannya itu.

“Bagaimana Key hasilnya?” tanya Onew tidak sabar.

“Menurut teman ku, Taemin terserang suatu penyakit aneh dan sudah stadium akut,” Key menghela nafas panjang.

“Oh…. tidak,” gumam Minho.

“Penyakit ini disebabkan oleh Virus, yang dikenal sebagai Virus 4L-4Y,” lanjut Key.

Ketiga namja SHINee lainnya Shock setengah mati, mata mereka terbelalak lebar mendengar kenyataan yang dialami oleh Taemin. Bahkan Minho tidak bisa mencegah cairan kental jatuh dari ujung bibirnya, tesss.

“APA…. VIRUS 4L-4Y???”

>>> TBC