Leader Galau

Author : Park Jihoon

Cast : SHINee

Genre : Comedy Somplak

***

Sudah beberapa minggu belakangan ini Jonghyung si bling bling SHINee kurang tidur karena sibuk melakukan persiapan debut solonya, mulai dari rekaman hingga latihan yang tak kunjung ada habisnya. Apalagi dalam debutnya yang pertama ini dia banyak menggaet musisi lain yang diajaknya untuk duet, seperti duet yang banyak dilakukan oleh artis dangdut di negara tetangga. Selain itu, lirik lagu yang menjadi materi dalam albumnya adalah hasil karya tangan Jonghyun sendiri, daebak. Karena itu, Jonghyun tidak ingin setengah-setengah dalam proyeknya yang pertama ini.

Sehingga tidak jarang Jonghyun menginap di kantor untuk melakukan rekaman yang berulang-ulang untuk mendapatkan hasil yang sangat luar biasa. Dan mandi pun menjadi hal yang jarang dilakukannya, meskipun pada hari-hari biasanya dia juga jarang mandi. Jonghyun hanya cukup sikat gigi dan cuci muka di pagi hari, setelah itu dia langsung melanjutkan latihan ataupun langsung rekaman. Di malam harinya, menjelang tidur, dia juga tidak mandi, cukup dengan sikat gigi dan cuci muka. Hal itu ia lakukan beberapa hari terakhir dengan alasanya supaya tidak banyak buang waktu meskipun hanya untuk mandi. Alhasil, pasti bisa ditebak bau bada Jonghyun seperti apa… hehehe. Bahkan pernah suatu kali Jonghyun mendapat teguran langsung dari petugas cleaning servis ditempat dia melakukan rekaman, wajah si cleaning servis mirip Jihoon yang ganthengnya melekat sepanjang masa. #PLAK.

“Jonghyun-ssi…,” kata si tukang celaning servis dengan nada ketus, dan saat melihat ke arah Jonghyun wajahnya bertambah semakin ketus seperti orang yang gak bisa BAB selama satu minggu. “Kalo mau masuk ke ruang rekaman mandi dulu… Karena ruang rekaman selalu bau asem busuk saat anda selesai rekaman. Dan aku sudah banyak menghabiskan pewangi ruangan hanya untuk menghilangkan bau badan anda.”

“Jinjja…?” Jonghyun kaget mendengar pengakuan sangan cleaning servis, “Padahal saat aku di ruang rekaman, aku tidak mencium bau apa-apa.”

“Mana ada orang bisa mencium bau badannya sendiri.”

“Masak sih?” Jonghyung langsung mengangkat keteknya dan berusaha menciumnya sendiri. “Gak bau kok, malah harum hehehe. Kalo tidak percaya nih cium…” Jonghyun menyodorkan keteknya ke arah si cleaning servis.

Siiiiiiiiiiinnnnnggggggggggggg……..

GUBRAK..

Si tukang cleaning servis langsung pingsan mendandak, bahkan mulutnya banyak mengeluarkan busa seperti orang keracunan obat tikus. Melihat hal tersebut Jonghyun terkejut, ketek yang beberapa hari belakangan ini juga lupa tidak diberi deodoran ternyata berubah menjadi mesin penghasil racun maha dahsyat. Jonghyun langsung buru-buru keluar ruangan dan masuk ke kamar mandi sebelum ketahuan sama Mr. Sooman, bisa-bisa keteknya disuruh operasi pelastik. Dan si tukang cleaning servis itu akhirnya diselamatkan oleh temannya yang datang terlambat dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.

Sore itu, setelah mata hari musim dingin terbenam sempurna di ufuk barat hingga membuat langit berubah jingga, Jonghyun keluar meninggalkan kantor, tempat yang beberapa hari terakhir menjadi rumahnya. Dia langsung meminta pada supirnya untuk diantar ke dorm SHINee. Selama perjalanan dia melamunkan keempat member SHINee lainnya, rasa rindu dan kengen karena sudah lama tidak bertemu langsung menguasai alam bawah sadarnya. Jonghyun juga penasaran tingkat akut, bagaimana tanggapan para member SHINee lainnya mengenai lagu-lagu dalam album debut solonya kali ini.

“Pasti mereka akan terpesona dengan karyaku ini,” ujar Jonghyun pada dirinya sendiri hingga bibirnya mengembang lebar dengan membetuk sudut senyum yang bisa membuat yeoja di dunia ini bisa gantung diri di pohon toge. Dielusnya sampul CD tanpa gambar yang dipegangnya.

Jonghyun tiba di dorm SHINee, tidak ada yang berubah jika dibandingkan dengan saat dia meninggalkannya beberapa hari yang lalu. Tak ingin membuang waktu lagi, Jonghyun langsung masuk ke dalam Dorm SHINee, karena ingin cepat-cepat pamer hasil karyanya pada member lainnya. Akan tetapi, alangkah terkejutnya Jonghyun saat membuka pintu dan mendapati sang leader, Onew sedang duduk di ruang tengah sendirian dengan tatapan kosong ke arah TV yang sedang menyala. Rambutnya acak-acakan, seperti habis di cakar induk ayam, pakaiannya lusuh.

“Hyung kenapa?” tanya Jonghyun langsung pada sang leader.

Onew hanya menggeleng kepela pelan, mungkin takut ada sebagian kutunya yang jatuh. Jonghyun tambah penasaran, karena tidak biasanya sang leader bersikap seperit ini. Biasanya kalo Onew lama tidak bertemu dengan Jonghyun dia langsung menghapiri Jonghyun dan bilang, “Jjong-ie, aku kangen… kangen ama lobang hidung mu yang sexy abis itu loh. Tidak melihatnya beberapa hari saja membuat ku sakit malarindu.” Disertai dengan daya sangtaenya. Dan hal itu tidak dilakukkannya kali ini. Hal ini sangat terasa aneh.

“Hyung kangen ya ama aku?”

Onew kembali menggeleng pelan.

“Kalo hyung kangen bilang aja! gak usah malu-malu…. Beberapa hari ini aku memang jarang pulang ke asrama soalnya aku kan ada pekerjaan untuk mempersiapkan album debut solo ku.” Kata Jonghyun sambil menjelaskan kenapa dia jarang pulang. Dan Jonghyun memamerkan sebuah CD lagu yang sampulnya masih polos tepat di depan wajah Onew.

Muka Onew langsung berubah menjadi abstrak tingkat ketujuh, apalagi pada saat dia mendengar ada kata ‘debut solo’ yang terlontar dari bibir Jonghyun ditambah dengan sebuah CD lagu debut solo Jonghyun yang tepat di depan matanya. Hal itu membuat hati Onew sakit… sakitnya tuh disini, Onew mencengram ulu hatinya. Rasanya ingin bunuh diri dengan makan ayam sampai perutnya meledak.

“EMMMMAAAAAAKKKKKKKKKK…. HUAAAAAA…..,” Akhirnya tangis Onew Pecah membuat seluruh penghuni asrama SHINee panik seperti terjadi gempa sekala seratus skala richter, terutama Jonghyun yang dari tadi ada di dekatnya.

“Jjongie…, kamu apain Onew hyung?” tanya Key dengan tatapan menuduh ke arah Jonghyun.

“Anii…,” Jonghyun melambaikan kedua tangannya ke arah Key, Minho dan Taemin.

“Tidak cukupkah Key-hyung yang hyung cabuli, sekarang Onew-hyung juga dicabuli,” Ujar Taemin dengan tuduhan tanpa bukti atas kasus pencabulan. Maklum belakangan ini Taemin sering menonton acara berita negara tetangga yang isinya adalah kasus pencabulan.

#PLETAK

“Sakit…,” seru Taemin dengan mengelus-ngelus bagian kepalanya, bekas jitakan Jonghyun yang masih terasa panas.

“Kamu kira aku maniak,” Jonghyun emosi. “Sudah aku bilang dari tadi… bukan aku.”

“Terus siapa dong? Kan hanya kamu yang bersama Onew-hyung di sini,” Key terus memojokkan Jonghyun.

“Iya… tapi bukan aku yang membuat Onew-hyung menangis,” Jonghyun tetap menyangkal segala tuduhannya. “Tadi aku hanya bilang ke Onew-hyung kalo belakangan ini aku jarang pulang karena harus mempersiapkan album debut solo ku, terus aku tunjukkan CD ku ini…”

“HUAWWWAAAAAAAAA…… EMMMMMMAAAAAKKKKKK…,” tangis sang leader pecah kembali sebelum Jonghyun selesai menjelaskan semuanya.

Key, Minho dan Taemin langsung menghambur kearah Onew. Mereka kaget dan juga bingung dengan kasus yang menimpa Onew, sang leader, yang tiba-tiba menangis seperti anak kecil. Meskipun kelakuannya sering seperti anak kecil sebelumnya, apalagi kalo penyakit sangtaenya kumat.

“Tuh kan bukan aku,” kata Jonghyun.

“Onew-hyung kenapa sih?” tanya Taemin.

“Ya.. hyung kenapa?” Minho mengelus-ngelus pundak sang leader. Pundak yang selalu menjadi sandaran para member SHINee saat jaman-jaman susah dulu, namun sekarang yang leader malah ada dalam kesusahan.

Beberapa saat kemudian tangis sang leader mulai mereda dan air mata yang tadi mengalir deras kini hanya tinggal bekas lirihan air mata yang membuat wajah sang leader semakin abstrak. Perhatian dan simpati keempat member lainnya membuat hati Onew sedikit tenang dan nyaman. Suasana seperti ini lah yang membuat SHINee bisa bertahan hingga saat ini.

“Hyung kenapa? Coba cerita sama kita,” Kata Key dengan suara lembut seperti suara ibu pada anaknya.

“Hiks.. hiks…,” Onew menghapus air mata yang terakhir keluar.

“Kalo hyung tidak cerita, kita gak akan tahu apa yang membuat hyung sedih,” sambung Jonghyun. “Bukannya selama ini Onew-hyung selalu bilang pada kita untuk saling terbuka satu sama lainnya.”

“Iya hyung…,” Minho menimpali dengan nada penuh permohonan.

“Aku…,” akhirnya sebuah kata keluar dari mulut Onew meskipun kata itu samar terdengar. “Aku sedih… tapi tidak ada hubungannya dengan kalian.”

“Bagaimana tidak ada hubungannya dengan kami?” jawab Key.

“Iya hyung… selama ini hyung selalu membantu kami saat ada masalah. Hyung selalu siap memikul beban kami bersama-sama sehingga kami merasa ringan dalam menghadapi setiap masalah. Meskipun masalah itu adalah masalah pribadi kami. Sekarang….” Taemin mulai terbawa suasana dan tak kuasa untuk melanjutkan kalimatnya, sebuah cairan bening menetes dari sudut matanya.

“Hyung… untuk kali ini saja, izinkan kami untuk membantu dan memikul beban yang ada dipundak Onew-hyung bersama-sama,” pinta Minho.

Onew terdiam sejenak, simpati dan ketulusan yang tepancar dari wajah keempat member SHINee lainnya membuatnya tak bisa berkata selain kata iya. Onew mulai menata hati dan perasaannya.

“Sebagai leader dan member SHINee… aku merasa gagal,” Kata Onew kemudian.

“Mwooo..?”

Keempat member lainnya terperanjat mendengar kalimat terakhir yang terlontar dari mulut sang leader. Baru kali ini mereka mendengar kalimat yang begitu pesimis dari seorang leader. Biasanya yang keluar dari mulut Onew adalah kalimat penyemangat yang bisa membakar semangat setiap member untuk bisa melakukan yang terbaik.

“Kenapa hyung berkata seperti itu?” tanya Jonghyun dengan tatapan mata tidak percaya.

“Setiap member SHINee sekarang sudah melakukan debut di luar kegiatan SHINee. Key… duet dengan member infinite, Taemin debut solo beberapa waktu yang lalu dan sekarang Jonghyun…,” Onew menelan ludah, sulit untuk melanjutkan kalimatnya. Namun kemudian dia melanjutkan sebelum member yang lainnya berkomentar. “Sedangkan aku… sampai sekarang masih belum bisa debut solo, ditambah lagi beberapa waktu yang lalu aku harus operasi tenggorokan ku…, hal itu mungkin akan merenggut impian ku untuk terus bisa bernyanyi.”

Air mata Onew kembali mengalir deras, keempat member lainnya tak kuasa untuk berkata-kata. Perasaan dan kehawatiran yang ada di dalam dada Onew seakan masuk kedalam dada setiap member SHINee lainnya sehingga mereka bisa merasakan dengan sempurna apa yang dirasakan sang leader saat ini. Mereka tertunduk dalam diam.

“Yaaahhhh…, tenang saja hyung aku juga belum debut solo kok,” Kata Minho memecah kebisuan. Dia ingin memberi semangat pada sang leader.

“Suara Minho-hyung kan jelek,” ujar Taemin lirih namun menusuk hati paling dalam #JLEB.

GUBRAK

“Yahhh… Taemin-ah”

“Hahahahaha….,” Key, Jonghyun dan Onew tertawa renyah.

“Waaahhh… Onew-hyung ketawa,” kata Taemin senang.

“YEAAAHHHH… Onew-hyung ketawa,” Jonghyun tak kalah girangnya.

Keempat member SHINee lainnya senang dengan senyum yang terlukis di bibir Onew. Bahkan Minho yang tadinya cemberut dengan komentar Taemin ikutan tersenyum bahagia melihat perubahan di wajah Onew. Terlihat seperti sebuah cahaya mulai menyingkap tabir kelabu yang sejak awal menutupi wajah Onew.

“Onew-hyung tenang aja, aku yakin jika suatu saat nanti hyung juga akan bisa debut solo,” Jonghyun meyakinkan Onew. “Masalah tenggorokannya… aku yakin hal itu akan sembuh dan tidak akan berpengaruh pada kualitas vokal hyung.”

“Iya aku juga yakin,” kata Minho. “Bukannya selama ini suara Onew-hyung juga memberi warna pada lagu-lagu SHINee dan bahkan Onew-hyung juga sering terlibat dalam soundtrak beberapa drama kan…”

“Nanti juga kita akan minta pada manajer-hyung supaya Onew-hyung bisa debut solo,” Key menimpali.

Awan kelabu benar-benar tersingkap dari wajah Onew, berganti dengan sebuah cahaya yang membawa senyuman di wajahnya. Setiap perkataan dan tingkah laku dari member SHINee lainnya membuat senyum itu semakin mengembang lebar dan bertambah lebar.

“Kalo Onew-hyung nanti debut Solo… mau nyanyi sendirian atau berkolaborasi dengan yang lainnya?” tanya Minho.

“Sebenarnya saat dulu Key dan Woohyun membentuk Toheart… dan saat Taemin direncanakan untuk debut, aku ingin debut bareng sama Taemin… dengan nama OnTae.” Onew tersenyum mengingat impiannya yang pernah ada dalam benaknya.

“Gak mau,” protes Taemin. Member yang lainnya mengarahkan pandangannya pada Taemin dan memberi kode supaya bisa menerima impian Onew yang tidak tersampai untuk sekedar menenangkan hatinya. Namun Taemin sepertinya kurang bisa menangkap maksud member yang lainnya. Kemudian Taemin melanjutkan, “Kalo aku dan Onew hyung debut dengan nama OnTae… entar saat kita perform orang-orang pada teriak.. OnTae… OnTae…., dan bahayanya kalo kita perform di luar negeri dan orang-orang salah sebut menjadi…. OnTaaa… OnTaaa… bisa bahaya tuh.”

“Emang Onta itu apa?” tanya Minho.

“Itu nama jenis hewan padang pasir.”

“Hahahahaha…,”Kay dan Jonghyun tertawa dengan tawa yang sedikit ditahan.

“Onew-hyung debut dengan nama Onew aja hyung… lebih keren,” Minho buru-buru mengalihkan pembicaraan. Onew mengiyakan dengan menganggukkan kepala pelan.

“Oh iya hyung…., mini album debut solo Jjong-hyung kan kalo tidak salah judulnya BASE? Artinya apa sih?” tanya Taemin pada Jonghyun.

“Ehemmm…,” Jonghyun membenarkan posisi duduknya, layaknya mau jumpa pers. “BASE itu sebetulnya singkatan.”

“Singakatan? Jinjja….?”

“Iya… singkatan dari BAdan SExy, hehehe.” Kata Jonghyun menjelaskan.

“Wow… DAEBAK,” Taemin mengangkat dua jempol tangannya. “Aku kira itu BASE merupakan arti dan harapan supaya menjadi album dasar sebagai pijakan untuk album-album berikutnya.”

“Dan judul lagu andalannya… CRAZY,” ujar Key. “Cocok lah dengan wajah Jjongie… GILA.”

WKWKWKWKWKWKWKWK…, Taemin, Key, Onew dan Minho ngakak berjemaah. Sedangkan wajah Jonghyun dipasang pada level abstrak tingkat sembilan.

“Kalo aku boleh usul seharusnya judul albumnya itu BACE, bukan BASE…,” kata Taemin setelah berpikir singkat.

“BACE…? singkatan dari apa?” tanya Jonghyun.

“BAdan CEbol…”

#JLEB… JLEB… JLEB… JLEB… JLEB…

“YAH TAEMIN AH… KALI INI KAMU PASTI MATI…” Jonghyun berang, namun Taemin langsung ambil langkah seribu.

“Ampuuunnn hyung…,” teriak Taemin.

WKWKWKWKWKWKWKWK… Onew, Key dan Minho langsung guling-gulingan dilantai.

Beberapa saat kemudian….

“Kalo Onew-hyung…., Album debut solonya akan diberi judul apa?” Tanya Minho penasaran.

“CLS….,” Jawab Onew langsung.

“CLS…? Apa itu?” Tanya Taemin penasaran dengan nafas masih ngos-ngosan.

“Chicken Love Story…”

GUBRAK

Key, Minho, Taemin dan Jonghyun berhasil terjungkal dari tempat duduknya dengan sempurna setelah mendengar kepanjangan dari CLS.

“Dasar maniak ayam…,” gumam Key.

Suasana dorm SHINee kembali normal. Perasaan sedih dan muram yang sempat terpancar dari wajah sang leader benar-benar telah hilang dan berganti dengan senyum yang terpampang nyata di setiap wajah member SHINee.

“Kalo nanti hyung ada masalah lagi, sebaiknya hyung ambil nafas dalam-dalam kemudian hembuskan pelan-pelan sambil berkata dalah hati… ‘aku pasti bisa’ aku yakin masalah apapun yang hyung hadapi akan lenyap dari dada dan pikirin Onew-hyung. Aku juga sering melakukan hal itu.” Taemin memberi saran.

“huuuuuuuuufffffffffff…..,” Onew langsung mempraktekkan apa yang disarankan Taemin.

“Iya benar seperti itu hyung, kemudian hembuskan nafasnya pelan-pelan.”

“fffuuuuuuuhhhh…. DHHHHUUUUUUUTTTTTTTTTT,” hembusan nafas Onew dibarengi dengan hembusan dari bawah.

GUBRAK.

“AHHH… SIALAN BAUNYA BUSUK,” umpat Key, Minho dan Jonghyun. Dan keempat member SHINee lainnya langsung menyelamatkan diri.

“Aahhh…. lega, sepertinya masalahku dah hilang.” Senyum Onew penuh bahagia.

$$$THE END$$$

Jangan lupa comment ya…!!!

(lagi butuh support nih.. untuk meningkatkan semangat)