Kisah Menpora Ahjussi (MuBank)

mubankjktAuthor : Park Jihoon

Cast : Menpora Ahjussi, Jihoon

Note : Entahlah, ini bukan FF… hanya saja kepikiran pas ada perdebatan antara bapak Menpora dengan K-Poper Indonesia… hehehe. Ini bukan untuk mengecilkan/menghina salah satu pihak, hanya untuk lucu-lucuan… Just For Fun…

$$$

Di sebuah negara antah berantah hiduplah seorang yang bernama Menpora, dan orang-orang suka memanggilnya Menpora ahjussi. kehidupan Menpora ahjussi seperti kehidupan orang-orang lain pada umumnya hingga ia diangkat menjadi pejabat yang mengurusi bidang olahraga sepak bola antar kampung alias tarkam.

Menpora ahjussi merupakan golongan angkatan tua yang kurang update terhadap perkembangan saat ini, sama halnya dengan orang-orang tua lain (Jihoon dibakar para Ahjussi). Namun sejak diangkat menjadi pejabat, dia rajin nonton infotemen, katanya untuk menambah wawasan dan meningkatkan IQ yang terlanjur agak jongkok. selain itu, Menpora ahjussi memiliki ciri khas yang tidak dipunyai yang lainnya yaitu kumis yang melambai-lambai kalo diterpa angin, ala goyangan ring ring dong SHINee.

Sementara menpora ahjussi khusuk menangani sepak bola antar kampung, virus k-pop menyebar ke seluruh penjuru dunia tanpa bisa terbendung. Bahkan hingga ke negeri antah berantah, tempat menpora ahjussi diangkat menjadi pejabat. Masyarakat negeri antah berantah pun langsung terkena demam k-pop stadium akhir, hingga menimbulkan gejala galau maksimum yang terpampang nyata saat mereka tidak mendapatkan tiket konser para artis k-pop. Termasuk di dalamnya yaitu Jihoon ahjussi.

Suatu ketika ada kabar yang mangatakan bahwa konser Music Bank akan digelar di negeri antah berantah, hingga membuat masyarakat negeri antah berantah seperti cacing kepanasan karena saking bahagianya. Mereka langsung mencari kebenarannya hingga mereka banyak yang mendatangi kediaman mbah google. Termasuk Jihoon ahjussi yang tak mau ketinggalan, dia bahkan mendatangi mbah dukun untuk menanyakan kapan dan dimana gelaran Music Bank tersebut akan di helat. Jihoon ahjussi tidak sabaran, bahkan ingin lebih update dari pada k-popers lainnya.

“Maaf…, Mbah gak bisa menerawang kapan dan dimana Music Bank akan digelar. Pandangan mbah masih gelap.” kata mbah dukun pada Jihoon ahjussi.

“Masak sik mbah? katanya ilmunya mbah sudah level paling atas,” Jihoon belum puas.

“Sudah jangan banyak tanya lagi. Mbah juga mau cari info dimana dan kapan Music Bank bakalan digelar karena mbah juga pengen nonton, hehehe.”

GUBRAK

Jihoon kejang-kejang.

Setelah mendapatkan kepastian kapan dan dimana gelaran Music Bank akan di helat, sebagian masyarakat negeri antah berantah kembali dilanda penyakit galau stadium akhir karena tidak bisa menyaksikan idolanya tampil. Banyak alasan yang membuat mereka hingga terserang penyakit galau, diantaranya tidak mendapatkan izin dari orang tua, bokek alias gak punya duit, dan bahkan komplikasi dari keduanya.

K-poper negeri antah berantah yang awalnya tidak mendapatkan izin dari orang tuanya, telah menghalalkan beberapa cara untuk meyakinkan orang tua mereka. Ada yang berhasil ada yang tidak.

“Oemma… kalo aku tidak dikasih ijin nonton Music Bank, aku akan gantung diri di pohon toge,” ancam salah satu k-poper pada eommanya.

“Jangan…!!! kalo kamu gantung diri di pohon toge kasihan pohon togenya. Lihat tubuh mu dah kayak buntalan bakpao gitu. Oke eomma ijinkan… tapi jangan gantung diri di pohon toge ya….”

“Horeeeee…. makasih eomma.”

K-poper yang lainnya.

“Eomma… kalo tidak diijinkan nonton Music Bank, aku akan kawin lari dengan Minho-oppa,” ancam salah satu k-poper.

“Kagak boleh, eomma tidak akan ijinkan.”

“Ya udah…, aku akan kawin lari aja ama Minho-oppa.”

“Silahkan saja, kalo itu eomma ijinkan. Siapa tahu bisa memperbaiki keturunan. hahaha.”

“Oemmaaaa…”

K-poper semakin galau.

Ternyata tidak hanya k-poper yang terserang penyakit galau akut, Menpora ahjussi pun galau karena adanya pergelaran Music Bank. Bedanya, Menpora ahjussi bukan galau karena gak bisa nonton Music Bank, secara beliau bukan k-poper, beliau galau karena helatan Music Bank digelar di lapangan bola tempat pertandingan tarkam sering dilakukan. Sehingga pertandingan untuk minggu yang sama dengan gelaran Music Bank harus dipindahkan. Menpora ahjussi langsung galau ampek kumisnya goyang ring ring dong 24jam nonstop.

Akhirnya menpora ahjussi mantap untuk membuat gugatan pada pak gubernur yang telah mengijinkan gelaran Music Bank tersebut. Karena kebutaannya tentang dunia k-pop, akhirnya Menpora ahjussi mendatangi kediaman mbah google untuk menari informasi. Tapi, gugatan menpora ahjussi ditolak oleh pak gubernur karena hal itu katanya bertentangan dengan hajat hidup orang banyak. Menpora ahjussi semakin galau.

Suatu sore, Mempora ahjussi duduk-duduk di pos ronda bersama beberapa orang termasuk di dalamnya Jihoon ahjussi. Menpora ahjussi tidak banyak bicara, seperti biasanya, dia terlihat diam dan banyak merenung. Ciri-ciri galau akut tingkat dewa.

“Aku kecewa pada pak gubernur, kenapa konser k-pop…” Menpora ahjussi terlihat sedikit berpikir sebelum melanjutkan lagi ucapannya. “Oh ya… konser Suju itu kok digelar di lapangan bola. Bagaimana kalo sepak bola kita tambah kacau, masak aku yang harus dipersalahkan?”

“Bukannya sepakbola kita udah kacau dari dulu,” celetuk seseorang.

“Iya juga sih,” angguk Menpora ahjussi. “Tapi aku tetap tidak setuju konser Suju itu digelar di lapangan bola.”

“Kalo digelar di papan catur gak muat menpora ahjussi,” kata seorang namja dengan wajah gantheng.

“Iya juga sih,” Menpora ahjussi kembali mengangguk setuju, “tapi….” Menpora ahjussi kembali galau to de max.

Mendengar keberatan Menpora Ahjussi, Jihoon sebagai k-poper tingkat galau maksimum merasa terpanggil jiwanya untuk memberikan pengertian pada Menpora Ahjussi. Supaya Menpora ahjussi sedikit tahu tentang dunia k-pop, syukur-syukur beliau menjadi k-poper dadakan.

“Maaf Menpora ahjussi,” kata Jihoon. “Sebenarnya konser yang akan di gelar di lapangan bola itu bukan konser Suju tapi Music Bank.”

“Apa… Music Bank?” Menpora ahjussi kaget dan membuat kumisnya kembali goyang ring ring dong tingkat lima. “Maksudnya…, lapangan bola itu akan digusur dan akan dibangun sebuah Bank?”

“Anio…,” Jihoon langsung terserang sakit kepala mendadak. “Dasar manusia golongan tua, Music Bank aja enggak paham, APA KATA DUNIA?” batin Jihoon.

Jihoon kemudian mencari kalimat yang mudah dicerna sehingga Menpora Ahjussi bisa paham. Mendadak otak Jihoon mengeluarkan asap.

“Bukan sebuah Bank, tapi konser Music Bank,” Jihoon memulai penjelasannya. “Konser Music Bank itu adalah konser yang terdiri dari beberapa artis, tidak hanya Suju tapi ada juga SHINee, Teen Top, Eru, Infinite, dan yang lainnya.”

“Wow banyak juga ya,” Menpora ahjussi langsung koprol.

Dasar ahjussi aneh,” batin Jihoon.

“Tapi kenapa diselenggarakan di lapangan bola?”

“Kalo di balai desa entar dikirain ada pertunjukan layar tancap,” jawab Jihoon seenak udelnya.

“Ooo…,” Menpora ahjussi hanya ber-O ria. “Kalo gitu aku juga mau nonton ah….”

“Mwooo…” gantian Jihoon yang shock.

“Entar kalo aku gak nonton takut dibilang GAK GAOOL,” Kata Menpora ahjussi hingga membuat kumisnya kembalo ber ring ring dong ria. “Oh ya…, jangan bilang ama pak Gubernur ya kalo aku juga nonton… hehehe.”

GUBRAK

Jihoon pingsan.

$$$THE END$$$

15 responses to “Kisah Menpora Ahjussi (MuBank)

  1. aku baru tahu kalo mungkin menpora kontra gara2 masalah pemakaian lapangan ahaha as always ngakak guling2 kalo baca karya ahjussi ini :p nikin saya yg lagi puasa jadi lupa lapar /kok kaya iklan apaaa gituuu/

  2. aku jadi galo gegara gak bisa nonton /teringat masa lalu/ akhhh…. kenapa kecelakaan itu harus terjadi sebelum konser… kenapa???? *mewek ala spongebob*
    btw, oppa nonton gak?

Leave a comment