Jihoon’s Love Story (Ngegombal Time…)

Author : Park Jihoon

Cast : Bae Suzy, Park Jihoon

Genre : Romance somplak

Lenght : Ficlet

Disclaimer : Suzy adalah milik Jihoon. Tidak ada satu pun yang boleh memilikinya, selain Jihoon. #PLETOK. Ceritanya juga milik Jihoon.

Warning : Buat yang ingin muntah, silahkan sedia plastik kresek sendiri… hahahaha!!!!

Selamat Membaca

$$$

Di musim dingin, udara malam terasa sangat menusuk tulang. Membuat tubuh siapa pun pasti menggigil tanpa baju hangat yang tebal. Malam ini, langit di atas kota Seoul begitu indah. Bintang-bintang bersinar terang bagai mata malaikat yang mengerling genit pada bumi yang cantik. Sang dewi malam pun bersinar terang dengan jubah cahayanya yang lembut tanpa malu akan dilihat para namja ganteng dari bumi. (termasuk Jihoon dong… #PLAK).

Setelah selesai makan malam di sebuah tempat makan romantis (pinggir kali… #PLAK) yang dipenuhi dengan sejuta cinta cenat cenut, aku mengajak Suzy kembali ke apartemen ku karena malam belum terlalu larut dan rasa rindu di dalam hati kami berdua belum terpuaskan. Sejak dari tempat makan Suzy tidak membiarkan lengan kanan ku bebas bergerak, dia selalu merangkulnya dengan lembut dan tentunya penuh dengan sejuta cinta.

“Oppa, malam ini langit terlihat indah ya?” tanyanya tanpa sudi melepas rangkulannya di lengan ku.

“Yah… indah sekali,” jawabku sambil melayangkan pandangan jauh menembus galaksi bima sakti. “Sepertinya Tuhan tahu kalo sekarang di bumi ada sepasang kekasih yang sangat serasi dan saling mencintai sedang melepas rasa rindu, makanya Tuhan memerintahkan langit, bintang dan rembulan bersinar dengan Indahnya.”

“Sepasang kekasih, siapa oppa?”

“Jihoon dan Suzy yang cantik,” jawabku sambil mengacak-ngacak rambutnya yang indah.

“Hehehe… oppa biasa aja, aku jadi makin cinta sama oppa,” Suzy merangkul lenganku semakin erat.

Sesampainya di apartemenku yang tergolong apartemen kelas ‘cukup’, cukup sengsara maksudnya, hahaha. Yah, meskipun tidak mewah seperti apartemen para idol tapi cukup untuk dijadikan tempat berlindung dari dinginya musim dingin. Dan satu lagi, cukup untuk membuat Suzy betah berlama-lama tinggal bersama ku, itu yang penting. Suzy selalu datang ke apartemenku hanya untuk istirahat, terutama saat tidak ada kegiatan.

“Oppa, nongkrong di atas yuk sambil lihat bulan, sayang kan malam yang indah ini tidak kita nikmati,” usulnya.

“Ide yang bagus,” jawabku. “Tapi udara di luar dingin loh.”

“Kalo ada oppa, hatiku selalu terasa hangat kok, hehehe.”

“Wah… mulai pinter ngerayu ya….”

“Kan oppa yang ngajarin.”

“Ya udah… aku akan ambil minuman dan camilan dulu,” ujarku.

Suzy kemudian langsung menuju ke atap apartemen, tempat kita selalu menghabiskan malam yang indah. Sedangkan aku pergi ke dapur untuk mempersiapkan semuanya, minuman untuk menghangatkan tubuh dan juga beberapa camilan.

Saat aku tiba di atas, Suzy terlihat asyik sedang menikmati keindahan langit dari kursi panjang yang ada di sana. Sebuah senyuman manis terlukis di wajahnya, dia benar-benar terlihat seperti dewi. Sangat cantik. Aku menghampirinya, meletakkan minuman dan makanan di meja meja kecil yang ada di depannya. Kemudian aku menyalakan pemanas listrik yang ada di bawah meja kecil itu untuk memberi sedikit kehangatan.

“Oppa…,” ujarnya manja.

“Nih…,” kataku sambil memberikan minuman kaleng. “Aku lihat dari tadi kamu senyam-senyum sendirian, mirip orang gila.”

“Kalau begitu oppa lebih gila,” ujarnya, kemudian meneguk minuman yang aku berikan. Saat melihat bibirnya yang manis dan lembut itu menyentuh kaleng minuman, rasanya aku ingin berubah menjadi kaleng minuman agar aku bisa merasakan bibirnya yang lembut. Oh… kenapa hatiku cemburu dengan sebuah kaleng minuman, sungguh tidak masuk akal.

“Mwo…?”

“Tadi oppa bilang aku ini mirip orang gila, terus apa julukan orang yang mencintai orang gila?”

“Hehehe…,” aku hanya nyingir kuda mendengar jawaban Suzy, rasanya aku terlihat seperti orang bego yang mengatain dirinya sendiri.

Kemudian aku duduk di samping Suzy, menegak minuman kaleng tersebut dan seketika tubuhku merasakan kehangatannya. Suzy merebahkan kepalanya dibahuku, seperti memberikan semua kepercayaannya padaku. Hatiku benar-benar terasa hangat, bukan… bukan seperti itu rasanya. Rasanya seperti hati kami bersatu dan saling memberikan kehangatan satu sama lainnya.

“Chagiya…,” ujarku. “Saat kamu sibuk kemaren, di benakku sempat terlintas keinginan untuk membentuk sebuah boy band.”

“Jinjja…?” Suzy terkejut seperti melihat pocong pakai daster. Dia membalikkan tubuhnya dan memandangiku lekat-lekat.

“Kenapa kamu melihatku seperti itu? Seperti melihat hantu saja.”

“Hehehe…, aku hanya terkejut saat oppa bilang mau membentuk sebuah boy band.”

“Emangnya tidak boleh?”

“Boleh saja, tapi kan suara oppa… hehehe.”

“Suara ku kan sexy…”

“Sangat sexy…,” kata Suzy sambil mengembangkan senyumannya. Mendadak hatiku sangat bahagia, kemudian dia melanjutkan, “Suara oppa itu sangat sexy… bahkan terlalu sexy hingga bisa membuat telinga semua orang yang mendengarkan suara oppa mendadak budek seketika, hahaha.”

“Sialan…,” batinku. Tenyata Suzy tidak benar-benar ingin menyanjungku.

“Oppa… aku hanya bercanda kok,” ujarnya kemudian sambil memeluk erat lenganku. “Kenapa oppa ingin membentuk boyband?” tanyanya kemudian.

“Kalau ditanyakan alasannya aku juga bingung. Tapi saat kamu sibuk kemaren, di otakku selalu hadir sebuah nama boy band yang sangat keren, kan sayang kalo tidak digunakan.”

“Nama boy bandnya apa oppa?”

“Miss U,” jawabku. “Jadin nama group aku dan group kamu tidak beda jauh, yah 11-12 lah. Group mu Miss A sedangkan nama group ku Miss U.”

“Hahaha… oppa ini kayaknya sudah mulai stress deh.”

“Kok stress?”

“Yah.. gimana enggak stress, Miss U itu nama untuk GB bukan BB. Namanya aja ada “miss” yang dikhususkan untuk yeoja. Kalo Oppa seharusnya Mr. U,” jawab Suzy sejelas mungkin.

“Tapi… saat kamu tidak ada di sampingku bukan nama Mr. U yang hadir di kepala ku, melainkan nama Miss U. Karena… I always miss you… chagiya.” Ujarku dengan suara lembut.

Wajah Suzy mendadak bersemu merah jambu. Senyumnya mengembang lebar dengan lukisan cinta.

“Ahhh… oppa, mulai lagi deh ngegombalnya,” katanya malu-malu kucing sambil melayangkan cubitan di lengan ku.

“Awww…,” seruku. “Tapi kamu suka kan?”

“Hehehe… ho oh,” jawabnya dengan mengangguk mantap dan membenamkan wajahnya di lengan ku.

“Chagiya, kamu lihat bintang itu,” kata ku sambil menunjuk bintang yang bersinar paling terang. “Kamu tahu kenapa bintang itu memancarkan sinarnya dari tempat yang sangat jauh dari bumi?”

“Tidak tahu,” katanya sambil menggelengkan kepala.

“Bintang itu merasa malu dan tidak percaya diri karena sinarnya kalah indah dari sinar seorang dewi yang ada di bumi,” jawabku.

“Dewi? Dewi siapa oppa?” Suzy penasaran.

“Dewi yang sangat cantik, bahkan kecantikannya bisa menaklukkan hati ku, yaitu… Dewi Suzy,” Jawabku dengan suara lembut setengah berbisik di telinganya.

“Oppaaaa…., bisa aja,” Suzy mendorong tubuhku dengan tenaga kuda yang dimilikinya hingga membuatku terjengkang.

GUBRAK

“Awww…,” seruku.

“Oppa… minahe,” Suzy berusaha membantuku. “Oppa… sih, dari tadi ngegombal mulu. Aku kan jadi malu.”

“Gwaenjana…, aku tidak apa-apa kok.”

Aku kembali duduk di kursi, diikuti Suzy. Di raut wajahnya aku masih melihat raut kehawatiran, tapi aku meyakinkannya dengan sebuah senyuman bahwa aku benar-benar tidak apa-apa.

“Chagiya… kamu tahu kenapa bulan disebut sebagai dewi malam?” tanyaku.

“Mungkin karena dia terlihat sangat cantik di malam hari,” jawabnya tidak yakin.

“Betul sekali,” ujarku sambil melihat jauh ke bulan yang sedang menyinari kami berdua dengan sinarnya yang lembut. “Tapi… malam ini ada seorang dewi yang kecantikannya jauh melebihi bulan di atas sana.”

“Siapa oppa?” tanyanya dengan senyumannya kembali mengembang lebar.

“Coba tebak? Aku yakin kamu pasti tahu…,” ujarku dengan membalas senyumnya.

“Ehmm… eemm…. Suzy ya?” jawabnya malu-malu.

“Anio…,” jawabku. Mendadak senyum Suzy lenyap dari wajahnya.

“Oppa sudah menemukan yeoja lain ya?” tanya Suzy dengan suara meninggi.

“Anio…,” jawabku diiringin dengan senyuman.

“Jadia siapa yang kata oppa kecantikannya melebihi rembulan?”

“Oke… tapi jangan cemberut gitu dong,” goda ku. “Coba kamu lihat ke dalam  mataku,” kata ku dengan mengarahkan tubuh Suzy agar bisa menatap ku lekat-lekat.

Raut wajah Suzy masih memperlihatkan kebingungan.

“Lihat lah di bola mata ku! di sana ada sebuah bayangan dari yeoja yang kecantikannya melebih rembulan.”

Suzy melihat ke dalam bola mata ku dengan sangat serius. Mata kami saling bertatapan, dan seketika aku merasa bisa melihat jauh kedalam hatinya yang penuh dengan cinta. Bibirnya yang lembut terlihat sangat jelas dan menggoda, bagai buah strawberi yang ranum.

“Mata oppa kok juling ya?”

GUBRAK

“Hehehe… bercanda oppa,” ujarnya saat melihat ku terkejut setengah mati. “Oppa sih… ngegombal mulu.” Senyumnya yang merekah kembali hadir dalam bibirnya yang manis.

“Hehehe…,” aku membalas senyumannya dengan senyuman yang sedikit dipaksakan.

Sialan, padahal tadi aku berharap saat kita saling bertatapan dengan penuh cinta membara akan berakhir dengan sebuah ciuman yang lembut. Ciuman yang akan membuat cinta kita semakin menyatu dalam keabadian.

~~~chuu…~~~

Tiba-tiba Suzy mendaratkan bibirnya yang lembut di pipiku. Wajahku mendadak merah dan hangat, mengalahkan dinginnya udara yang menggigil.

“Saranghae… oppa,” ujarnya sambil merebahkan kepalanya di bahuku.

“Aku juga mencintaimu… chagiya,” balasku sambil meraba pipiku yang masih terasa hangat dengan tangan kiriku.

Malam terus bergulir, menyelimuti bumi dengan jubah kegelapannya. Dari jauh samar-samar terdengar suara serangga malam sedang mendendangkan sebuah pujian pada sang dewi malam. Dinginnya udara malam membuat bumi meringkuk dalam kesunyian. Namun kehangatan cinta sepasang kekasih akan terus terjaga hingga jubah kegelapan dan kesunyian itu tersingkap. Cinta… akan selalu menghangatkan jiwa para sang pencinta.

$$$END$$$

73 responses to “Jihoon’s Love Story (Ngegombal Time…)

  1. ANJIISSS OPPA!!! XDXDXD *banting Jihoon oppa*
    HAdeh, somplaknya makin parah aja oppa. Mantep deh 😆
    Jadi pengen periksa Suzy ke psikiater, dia waras atau nggak ya =p *ngacir*

  2. oppa… kok diliat dari samping dirimu mirip heechul oppa c #kedip2
    kalo dari belakang mirip siwon….
    kalo dari depaaaaannnnn 0.0

  3. Adha adha oppa ikt raja gombal gi pasti menang…bru kali ini bner2 pgen muntah bc ff wkwkwk#kabur

  4. haduch..pg2 dah nemu ini bwaanya senyam senyum sndri minta d tabox#plak….ne somplak bnget..gombalnya juga bnget..haduch geli2 gmana gt perasaan q baca ini.xomedi narsis+romantiz daebax

  5. gombal pooollll…..
    geli2 sendiri bacanya…hehhehehehe
    pasti raja galau nie…

  6. what?! omaigot! (?) ==’a
    oppa!! ini cerita so sweet banget, aku bacanya aja sampai ketawa-ketawa xD
    daebak dah! suzy sama ji hoon oppa memang cocok ! #bang!

  7. Nuyie Ciety Say A

    wkwkwkk… gokil abiz FF nya,,, bisa nandingin deni cagur nich, wkwkwk

  8. oppa -_- itu oppa yang foto sebelah suzy..? MWO?? AKU KIRA HEECHUL LOOHHH *gaboong wkwkwk XDDDDDDD cocok cocok aku doakan yang terbaik untuk oppa dan suzy semoga bisa bersama beneran.. sampai akhir hayat! #tumbendoanyabagus XD fightinggggg ^^b doain aku juga yahh sama kris atau kai atau jjong atau baekhyun eunhyuk mah.. kayaknya ga bakal,.,, *putusharapan *mintadidaoinbalik wkwk ^^”

  9. ahahahah tisu mana tisu huahhhhh sedih nasib suzy eonni kok gtu banget yaaa huaahhh ahahahaha #plak
    ahahah beneran buat aku ketawa-ketawa gaje ampe di liatin mario teguh -_-
    salam super somplak!

Leave a reply to Song hwa Cancel reply