Ups…, Mianhe

Author : Park Jihoon

Cast : SHINee

Genre : Comedy somplak

Note : Hanya untuk hiburan semata… hehehe

$$$

Sudah satu minggu SHINee berada di Korea, mereka sedang berfokus terhadap comebacknya yang sudah ditungguin oleh Shawol seluruh dunia ampek lumutan. Bahkan tidak sedikit shawol yang sampai stress karena dilanda rasa rindu yang tiada tara pada kelima namja tersebut, seperti rasa rindu Jihoon pada Suzy, #PLAK. Sebenarnya persiapannya sudah mereka lakukan jauh-jauh hari, bahkan mereka juga menyempatkan latihan untuk album barunya di sela-sela kegiatan tour mereka, karena SHINee tidak ingin mengecewakan para Shawol. beberapa hari terakhir ini, sebelum merealease album, mereka mempergunakan waktu sebaik-baiknya untuk pemantapan materi dan persiapan mental.

Pagi-pagi buta, sang leader-Onew- telah menghilang dari asrama SHINee. Dia tidak mau ngasih tahu mau kemana, bahkan saat Key bertanya, “mau kemana hyung?”

“Rahasia dong,” jawabnya dengan senyum penuh misteri. Mirip senyum maling ayam yang telah menemukan targetnya.

“Onew-hyung mau nyolong ayam ya?” tanya Taemin dengan nada menuduh saat mendengar percakapan Key dan Onew tanpa mengalihkan perhatiannya dari layar TV yang sedang menayangkan acara favoritnya, Spongebob.

“Hus…, anak dibawah umur dilarang ikut campur urusan orang dewasa.”

“Onew-hyung sudah dewasa? Bukannya sudah tuuuaaaa…,” ujar Taemin dengan memberi penekanan  pada kata ‘tua’.

“Sialan lu…,” emosi Onew langsung memuncak saat dibilang tua. “Entar aku habisin persedian eskrim mu,” ancamnya.

“Ampun hyung, tadi aku hanya bercanda, hehehe.” Taemin menyerah.

Tanpa memperpanjang percakapan, Onew kemudian langsung menghilang di telan kabut pagi yang masih melayang-layang di kota Seoul. Udara dingin langsung menyerang masuk ke dalam asrama saat Onew membuka pintu, meskipun tidak ada sebutir salju pun yang turun pagi itu. Taemin kembali melanjutkan acara nonton paginya ditemani Key-umma dari arah dapur. Kelamaan berada di luar negeri membuat Key kangen berat hingga ke tulang sumsum dengan dapur kesayangannya.

“Oh… kompor ku tersayang, oh… panci ku tercinta, oh… piring ku tersanjung, oh… spatula ku terkasih,” ujar Key sambil mengelus-ngelus ‘penghuni’ dapurnya satu-satu, mirip orang stress tingkat akut.

Jonghyun dan Minho, mereka berdua masih berasoy ria di tempat tidurnya. Jonghyun kecapean karena harus belajar vokal hingga larut malam, terutama untuk lagu terbarunya. Semalam penuh, Jjong mengeluarkan kemampuannya bahkan hingga menjerit-jerit ala mak lampir yang sedang dioperasi anti keriput. Suasana malam yang sepi dan senyap membuat suara Jjong semakin menggema ke seantero kota Seoul hingga ke alam kubur. Para tetangga di sekitar asrama SHINee pun dibuatnya ketakutan, karena dikira suara kuntilanak yang baru bangkit dari kubur.

Di tetangga sebelah (Tadi malam).

“Yeobeo… bangun!” kata sang istri ketakutan saat membangunkan suaminya yang tidur sambil mengorok syahdu.

“Heemmmm…, ada apa sih?” jawab sang suami males untuk bangun.

“Bangun yeobeo! Sepertinya… aku mendengar sesuatu.”

“Ahh… paling suara kucing lagi kawin.”

“Anio…, suaranya lebih menakutkan. Sepertinya suara kuntilanak dari alam kubur.”

“Yeobeo…, makanya aku bilang dari kemaren jangan sering-sering nonton film horor. Bisa terbawa mimpi kan.” Sang suami kembali membenamkan kepalanya ke dalam bantal.

~~~…YEAAACCHHHH…~~~~

“Yeobeo…, suaranya terdengar lagi. Iiihh… takut,” ujar sang istri katakutan. “Oh Tuhan… kenapa hantu bisa memiliki suara seperti itu, sangat menakutkan.”

Kembali ke cerita…

Kalau Minho, jangan ditanya kenapa dia masih berasoy ria di tempat tidurnya, namanya juga tukang molor. Apalagi kegiatan mereka di luar negeri membuat jatah tidurnya berkurang banyak. Jadi saatnya lah untuk balas dendam.

Saat matahari mulai naik sepenggalah, Jjong dan dan Minho bangkit dari singgasananya. Taemin masih betah duduk di depan TV sambil melototin Spongebob dan Patric yang lagi sedang berburu ubur-ubur di ladang ubur-ubur. Sedangkan Key sudah selesai menyiapkan sarapan untuk semua member SHINee. Kemudian semuanya langsung berkumpul di meja makan kecuali sang Leader, Onew.

“Uuuaaaa…, masih ngantuk banget,” kata Minho sambil menutup mulutnya yang menguap lebar.

“Dasar tukang kolor,” umpat Taemin.

“Molor… bukan kolor,” ralat Jonghyun.

“Biarin…, meskipun tukang molor yang penting tetap gantheng,” kata Minho membela diri.

“Ganteng…??? genteng kaleeee???” timpal Jonghyun.

“Sudah-sudah jangan berantem, cepetan makan!” lerai Key.

Semuanya langsung patuh. Tidak ada yang membantah sang umma, takut centong nasi di tangan Key melayang ke jidat masing-masing. Mereka makan dengan lahapnya, sudah tidak ada yang meragukan kelezatan masakan sang chef SHINee, Key. Mata Minho melirik ke kanan dan ke kiri, menangkap sebuah keganjilan.

“Onew-hyung kemana?” tanyanya dengan mulut penuh nasi.

PLETAK, centong nasi melayang.

“Selesaikan dulu makannya, baru ngomong.” Mendadak aura di sekitar Key diliputi awan mendung yang menakutkan.

“Neh…,” sahut Minho sambil mengelus jidatnya yang benjol.

Sedangkan Key dan Taemin menahan tawanya hingga membuat wajah mereka memerah kayak udang rebus. Jika mereka tertawa lepas, bisa-bisa centong nasi yang tadi juga melayang ke jidatnya. Minho melihat ekspresi wajah Jjong dan Taemin dengan perasaan dongkol, karena hanya dia yang mejadi target centong nasi Key.

“Barusan aku dengar dari ibu-ibu di sekitar sini, katanya tadi malam mereka mendengar jeritan-jeritan arwah dari alam kubur,” kata Key setelah selesai makan.

“Jinja…?” Ujar Taemin dan Jjong kaget dengan mulut menganga lebar.

“Hyung jangan nakutin dong!” pinta Taemin dengan suara bergetar.

“Beneran kok.”

“Perasaan tadi malam aku tidak mendengar apa-apa,” gumam Minho.

“Bagaimana bisa dengar? Minho-hyung kalau tidur mirip kebo teler,” timpal Taemin.

“Sialan lu.”

“Sebentar…,” tiba-tiba Taemin berusaha mengingat sesuatu. Taemin langsung memasang muka sok jenius ala ilmuan yang sedang mengerjakan soal matematika dengan kesulitan tingkat dewa. Sesekali Taemin menaikturunkan alisnya hingga menyerupai ulat bulu yang bergoyang koprol. Langsung saja, Taemin menjadi pusat perhatian diantara keempat namja tersebut. “Tadi malam…, saat aku bangun karena kebelet pipis aku juga mendengar suara jeritan panjang yang sangat menakutkan hingga membuat bulu kudukku berdiri.”

“Sudah… sudah… jangan diteruskan,” pinta Minho yang mulai ketakutan. Semua bulunya mulai berdiri, hingga bulu ketek dan bulu hidungnya.

“Dasar penakut,” ujar Jjong.

“Terus…!” pinta Key.

Taemin mengambil nafas panjang sebelum melanjutkan ceritanya, “Sumpah… suara jeritannya terdengar sangat dekat hingga membuat bulu kudukku berdiri. Aku cepat-cepat kembali ke kamar, tapi….”

Taemin memanggal ceritanya, hingga membuat yang lainnya dilanda rasa takut yang bercampur penasaran tingkat akut. Suasananya mendadak hening. Semuanya menahan nafas dalam-dalam.

“Saat aku sampai di depan pintu kamar, tiba-tiba suara itu kembali terdengar dan suaranya terasa sangat dekat. Rasa takutku tiba-tiba hilang dan berganti rasa penasaran. Akhirnya aku memutuskan untuk mencari sumber suara tersebut. Karena aku yakin suara itu berasal dari dalam asrama ini. Kalian tahu… suara itu ternyata berasal dari kamar salah satu dari kita.”

“Kamar siapa?” Key semakin penasaran.

“Jangan sampai berasal dari dalam kamarku. Aku tidak mau tinggal sekamar dengan hantu,” Minho berdoa dalam hati.

“Suara itu ternyata berasal dari dalam kamar Jjong-hyung,” jawab Taemin.

Sontak…, semua tatapan mata terarah pada Jonghyun. Dilihat seperti itu, Jonghyun merasa sedikit salah tingkah.

“Enggak mungkin…, mana ada hantu yang mau sekamar dengan orang jelek kayak aku. hantu kan sukanya sama orang yang paling jangkung dan ganteng,” kata Jonghyun sambil melirik tajam ke arah Minho.

“Aduh… bagaimana ini, aku harus segera mengungsi dari asrama ini,” batin Minho.

“Akhirnya Jjongie mengaku kalau dia memang jelek,” ujar Key dengan senyum merekah. “Hantu aja takut, gimana manusia?”

WKWKWK…, tiba-tiba suara tawa Minho dan Taemin pecah. Perasaan takut Minho lenyap seketika.

“Sialan…,” batin Jjong.

“Bukan… itu ternyata bukan suara hantu,”ralat Taemin. “Suara yang aku dengar itu ternyata adalah suara terikan Jjong-hyung saat berlatih lagu baru kita, sherlock, terutama saat bagian ‘oh… i’m curious yeaahhh…~~~. Suara Jjong-hyung yang tinggi plus cempreng itulah yang terdengar mirip suara hantu dari dalam kubur.”

“Mwooo….”

WKWKWKWK…, Key dan Minho ngakak tingkat dewa.

“Sialan…, suaraku kan sexy… bukan cempreng,” Jonghyun membela diri.

“Jadi, yang dikira orang ibu-ibu di komplek ini sebagai suara jeritan arwah dari dalam kubur itu adalah suaranya Jjongie?” tanya Key memastikan.

“Ho oh,” angguk Taemin.

Wkwkwkwk…, Key makin ngakak sadis.

***

Matahari semakin tinggi di langit kota Seoul. Kabut pagi yang sempat melayang-layang seperti hantu kesiangan hilang tak berbekas. Sinar matahari membuat udara terasa lebih hangat, tapi orang-orang masih enggan untuk menanggalkan baju tebalnya. Aktivitas kota Seoul kembali hidup, setelah semalaman dibekap dingin yang membekukan.

Jonghyun kembali ke kamarnya, karena tidak tahan melihat Taemin, Key dan Minho ngakak enggak ketulungan. Semakin dia membela diri, maka ledekan yang diterimanya juga semakin sadis. Key, kembali ke dapur kesayangannya. Taemin kembali duduk manis di depan TV. Sedangkan Minho kembali ke peraduannya, melanjutkan molornya yang tertunda.

TING… TONG…

Tiba-tiba saura Bel terdengar. Taemin dan Key masih sibuk dengan urusannya masing-masing, tidak ada yang membukakan pintu. Bel kembali berbunyi hingga ketiga kalinya.

“Taemin-ah, ada tamu tuh,” Kata Key.

“Bentar hyung, ini lagi seru.”

“Tapi kalo kamu tidak cepatan ntar wajan ini bisa melayang ke jidat kamu loh, pasti tambah lebih seru,” ancam Key.

Taemin kemudian langsung beranjak dari depan tv, tidak mau jidatnya jadi sasaran wajan Key. Karena ancaman si umma itu tidak pernah main-main.

“Siapa sih… yang datang, mengganggu aja,” gerutu Taemin.

Taemin berjalan kayak zombie kena ambeyen ke arah pintu. Sebelum membuka, Taemin mengintip tamu yang datang dari lubang kaca di pintu tersebut. Mata Taemin langsung terbelalak saat melihat seorang yeoja berparas cantik sedang berdiri di depan pintu asrama SHINee. Jantung Taemin langsung berdegup kencang. Kemudian Taemin membuka pintu dengan halus dan memasang senyuman termanisnya.

“Yeppo…,” gumam Taemin saat melihat wajah cantik itu secara langsung. Namun di belakang, yeoja tersebut berdiri seorag wanita paruh baya. Mungkin ummanya.

“Jonghyun oppa ada?” tanya sang yeoja. Hati Taemin terasa sedikit cemburu karena bukan namanya yang meluncur dari bibir manisnya, yang keluar malah nama Jonghyun.

“Kamu pasti bukan manusia ya???” tanya Taemin dengan wajah serius.

“Mwo…?”

“Pasti kamu adalah seorang dewi yang sedang turun ke bumi kan? Karena kecantikan wajahmu bagaikan seorang dewi dari surga.”

“Ah…, Taemin oppa bisa aja.” wajah sang yeoja langsung memerah semerah mawar yang sedang merekah.

PLETAK

Tiba-tiba kepala Taemin dijitak dari arah belakang, rasa sakitnya membuatnya meringis.

“Jangan dengarkan rayuan si maniak eskrim ini,” ujar Jonghyun dengan air muka dongkol. “Ini adalah adik dan umma ku, jadi jangan macam-macam.” Kata Jonghyun saat melihat ke arah Taemin.

“Hehehe… Jjong-hyung. Aku kan hanya menyambut tamu…,” kilah Taemin.

Kemudian Jjong mengajak Umma dan adiknya segera masuk menuju kamarnya, karena tidak ingin diganggu si maniak eskrim, Taemin. Yeoja itu sempat melemparkan senyum ke arah Taemin sebelum mengikuti langkah Jonghyun dan ummanya.

“Jjong-hyung, mau dibuatkan teh?” tanya Taemin sok perhatian.

“Tidak usah,” tolak Jonghyun.

“Sialan,” umpat Taemin. “Sepertinya Jjong-hyung telah mencium akal bulus ku, hehehe. Tapi…, aneh juga ya. Kenapa adiknya Jjong-hyung cantik sedangkan wajah Jjong-hyung begitu hancur berantakan.”

“TAEMIN-AH… KAMU BILANG MUKA KU HANCUR BERANTAKAN?” Teriak Jjong dari kamarnya.

“Ups…, denger aja tuh Jjong-hyung,” batin Taemin. “ Anio… wajah Jonghyun gantheng kok.” Kata Taemin kemudian, meskipun batinnya tidak terima.

Sejak kedatangan keluarganya Jonghyun, perasaan Taemin mulai galau. Apalagi sejak dia melihat paras wajah cantiknya sang adik. Tayangan spongebob di layar tv sudah tidak menarik lagi, bahkan tingkah laku spongebob dan patric terlihat sangat garing dan kekanak-kanakan menurut Taemin. Akhirnya Taemin memutuskan untuk menemui Key.

“Key-hyung…,” panggil Taemin.

“Ne….”

“Adiknya Jjong-hyung ternyata cantik banget loh.”

“Kagak percaya,” ujar Key.

“Sumpah..!!! aku tidak bohong.”

“Aku tetap tidak percaya. Lihat aja wajah Jjongie…, masih bagusan pantat panci ku dari pada wajah Jjongie. Paling juga kalo punya adik, wajahnya juga tidak jauh-jauh dari wajah Jjongie.”

“Kalo hyung tidak percaya, ayo kita lihat di kamarnya!”

“Kagak mau, mendingan aku bersihin dapurku dari pada melihat wajah Jjongie dan wajah yang mirip Jjongie.”

“Yah… begilah kalo cita-cita jadi pembokat tidak kesampaian, hobinya pasti berkubang di dapur,” gumam Taemin.

“Kamu bilang apa?”

“Aniooo…,” Taemin langsung ngibrit sebelum suasana hati Key berubah.

Gagal dengan Key, Taemin langsung melanjutkan ke kamar Minho. Pintu kamar tidak terkunci, sehingga Taemin dengan leluasa masuk tanpa izin. Saat tiba di dalam, Minho masih ngorok tingkat tinggi dengan gaya tidur abstrak, andalannya.

“Ya ampun, kalo kebo-hyung tidur pasti ngiler ampek kemana-mana,” gumam Taemin saat melihat cairan bening menggenang di dekat pipi Minho. Taemin langsung menghampiri Minho.

“Minho-hyung,” panggilnya.

Grrroookkkk… Grrrooookkk…. Groookkkkk.

“Dasar kebo,” umpat Taemin. “Minho-hyung…,” Taemin menggoyang-goyangkan pantat Minho ala goyang trio kadal.

Tiba-tiba Minho bangkit dari alam tidur, “ada apa sih?” tanya Minho dengan suara setengah mampus. Matanya masih enggan untuk membuka.

“Hyung… ada yeoja cantik,” kata Taemin sumringah.

“Ahh… mengganggu aja,” ujar Minho tak berminat.

“Benaran hyung,” Taemin masih belum mau menyerah.

Grrroookkkk… Grrrooookkk…. Groookkkkk.

“Ya ampun, cepet banget tidurnya. Dasar tukang molor,” gumam Taemin.

Akhirnya Taemin kembali ke singgasananya, di depan tv, bukan untuk nonton tv tapi hanya untuk sekedar menenangkan pikirannya. Otaknya terus berpikir, bagaimana caranya agar bisa melihat kembali wajah yeoja yang cantik tadi namun tak satu pun ide yang nyantol di dalam benaknya.

Tiba-tiba…

“Namja yang paling gantheng sedunia akhirat pulang…,” suara sang Leader SHINee terdengar dari arah pintu.

Tidak ada satu pun yang menyahuti Onew, suasana dorm SHINee begitu sepi mirip kuburan. Semua member sedang asyik dengan kegiatannya masing-masing, termasuk Taemin yang sedang dilanda rasa galau sedunia.

“Taemin-ah…, orang gantheng datang… kenapa kok gak disambut sih?” tanya Onew kepedean.

“Mwo… orang gantheng? Aku kirain tadi suara jelangkung.” Jawab Taemin tanpa ekspresi.

PLETAK

“Enak aja aku disamain ama jelangkung.”

“Aww… Onew-hyung hobi banget ngejitak kepalaku,” ujar Taemin sambil menahan rasa sakit

“Hehehe… karena kamu itu terlalu polos, jadi membuatku selalu bernafsu untuk menjitak kepala mu.”

“Sialan, tunggu aja pembalasanku,” batin Taemin.

“Oh ya…, tadi di depan aku melihat ada sepatu yeoja, punya siapa?” tanya Onew.

“Oh itu…,” tiba-tiba di benak Taemin muncul ide yang amat sangat cemerlang. Saatnya untuk balas dendam, “Iya… tadi ada dua orang yeoja cantik masuk ke kamar Jonghyun.” Kata Taemin.

“Apa… yeoja?” Tanya Onew dengan ekpresi super lebay. “Bukannya dalam peraturan no.7, kita dilarang membawa yeoja ke dalam kamar.”

“Tadi aku juga sudah bilang ama Jjong-hyung seperti itu. Bahkan tadi aku juga sudah bilang untuk minta izin dulu sama Onew-hyung sebagai leader SHINee. Tapi Jjong-hyung malah bilang, “masalah Onew-hyung itu gampang, tinggal kasih ayam goreng pasti diam.” Bilangnya sih gitu, kalo aku dibilang seperti itu pasti sakit hati.” Kata Taemin berbohong.

Onew mulai terbakar emosi. Air mukanya perlahan mulai kaku dan memerah. Bahkan kerut-kerut wajahnya mulai terlihat.

“Awas kau Jjong, dasar manusia berlobang hidung besar,” umpat Onew.

“Digrebek aja hyung!!!” usul Taemin, membuat Onew semakin panas.

Tanpa pikir panjang lagi, Onew langsung menuju ke kamar Jonghyun dengan emosi meluap-luap. Ditambah lagi Taemin terus memberikan informasi-informasi sesat yang membuat emosi Onew semakin membara. Taemin ikut melangkah di belakang Onew dengan menjaga jarak beberapa langkah, karena tidak mau menjadi sasaran luapan emosi sang leader. Sesaat senyuman terlukis diwajah Taemin ketika membayangkan skenarionya berjalan dengan baik.

BRAAAKKKK…

Onew langsung membuka pintu kamar Jonghyun dengan keras hingga menimbulkan suara yang membuat jantung bisa berhenti sejenak. Taemin yang berada di belakang Onew juga sempat kaget dengan suara tersebut. Sedangkan Jonghyun dan kedua wanita yang berada di dalamnya kaget setengah mati.

“Jjong-ie…, kamu sedang ngapain?” tanya Onew dengan nada tinggi. “Bukannya kita sudah dilarang membawa yeoja ke dalam kamar?” Onew terus meluapkan emosinya.

Jonghyun semakin kaget hingga membuat mulutnya menganga lebar, selebar danau toba. Kedua yeoja disampingnya juga tidak kalah kagetnya.

“Onew-hyung…,” Kata Jonghyun berusaha menghentikan kalimat yang terlontar dari mulut Onew. “Perkenalkan…! ini adalah umma dan adik perempuanku.”

“WAADDDD…,” Onew mati kutu mendadak. Emosi yang sempat menguasainya hilang tanpa jejak dan berganti rasa malu tiada tara, hingga tidak terasa kalau masih memiliki kemaluan, #PLAK. Tatapan Umma dan adik Jonghyun membuat Onew makin tidak nyaman. “Ah sialan, aku dikerjain si maniak eskrim,” batin Onew.

“Kalo Umma dan Adik perempuan boleh masuk kamar kan?” tanya Jonghyun memastikan.

“Hehehe… boleh dong, apalagi Jjong-umma sangat cantik,” ujar Onew sambil cengengesan. “Mianhe…,” kata Onew kemudian sambil membungkuk dan segera menutup pintu kamar Jjong secara perlahan tanpa mengeluarkan bunyi.

Setelah pintu tertutup sempurna, Onew langsung mencari keberadaan si maniak eskrim, Taemin. Wajah putih Onew berubah merah, semerah kepiting rebus. Rasa malu di depan yeoja itu seperti ditelanjangi di depan umum tanpa sehelai benang pun kemudian diarak keliling kampung sambil diteriaki, ‘maniak ayam.’

Wkwkwkwkwk…, Taemin ngakak hingga guling-gulingan di lantai saat melihat ekspresi sang Leader, Onew, terutama saat bilang ‘WAADDD,’ dengan mulut menganga lebar. Dan juga saat melihat wajahnya berubah menjadi merah karena menahan rasa malu. Pembalasan yang sempurna dan setimpal, menurut Taemin.

“Taemin-ah… awas kau,” teriak Onew.

“Ups… Mianhe hyung,” Taemin langsung ngibrit sebelum terjadi KDRT tingkat akut.

END

34 responses to “Ups…, Mianhe

  1. Buakakakakak *Ngakak bareng Key sambil guling-gulingan dikursi* *Anjing dong*
    Huah.. Oppa lucu ffnya!
    Bikin lagi ya! Ini lucu banget!
    Oia oppa, bikin ff tentang EXO doong. Hehe

  2. Hahahaha
    nasib onew kasian amat
    lama” si magnae jadi epil gini nich

  3. aigoo.. ampe lumutan? lbih dari itu. ampe plak-kan mlah nuggu mreka comeback…

  4. aigoo.. ampe lumutan? lbih dari itu. ampe plak-kan mlah nuggu mreka comeback….

  5. nasib jjongie selalu tragis di ffny ahjussi xD
    bang onyu pasti malu abis tuh, hahaha 😀

  6. wah magnae SHINee sudah mulai teracuni..

  7. bwhahahaha xD
    dorm Shinee emang gak pernah sepi dah…apalagi kalau ada si Key umma xD
    kasihan dah si Jjong suara bagus gitu dibilang cempreng..sabar ya oppa #tepuk-tepuk (?)
    aigooo..si maknae ngerja’in hyung-nya gak main-main dah :p
    DAEBAK oppa! xD

  8. Uwaaakakakakakaka..,…
    Anc0rRr…anC0rRr….
    Glaaa bnEr nE FF_y’ g’nYangka jga ea’ s’0ppa 0new’ mrah_y gt0o’ g’kbayang quh. . . . . .
    S’0ppa taeMin jga’ hnya gra” kgax d’kcih kNalan m’ adx_junghyun’ 0pPa 0new d’bwat em0zi 7 tr0nan. . . .
    Glaaaaa’ lanj0ten crita_y ea?

  9. haduhhhhhhh ngakaak abisss

  10. HAHAAAHAAHAHA NGAKAK GELINDINGAN. Kocak nih epep

Leave a reply to antyy21sungmin Cancel reply