Selimut Kesayangan

Author : Park Jihoon

Cast : SHINee

Lenght : Ficlet

Genre : Comedy

Note : Gambar di atas bukan milik Jihoon, Jihoon hanya menambahi dialogenya aja. Mohon maaf karena Jihoon lupa creditnya… hehehe #PLAK

Selamat Menikmati… (Emang makanan??? #PLAK)

$$$

Kegelapan malam kembali menggelayut di langit kota Seoul. Rembulan dan bintang malu-malu bersembunyi dibalik awan hitam. Angin dingin malam bertiup sepoi-sepoi, menggoda setiap insan untuk makin lelap dalam bekapan selimutnya yang hangat.

Di asrama SHINee, suasananya begitu sepi dan senyap, tidak terlihat adanya aktifitas kehidupan. Hanya suara-suara dengkuran syahdu dan lenguhan nafas kecapean dari tempat tidur yang terdengar. Aktivitas SHINee dalam promo album sherlock memang banyak menyita waktu tidur dan istirahat mereka. Sehingga jika ada waktu luang sedikit saja, mereka langsung menggunakannya untuk tidur.

Sementara yang lainnya lelap dalam buaian, Taemin –magne SHINee- malah terlihat sibuk mencari sesuatu di dalam kamarnya, hingga kamar tersebut berubah seperti kapal pecah. Hampir semua pakaiannya keluar dari dalam lemarinya dan berserakan di lantai kamar.

“Kok enggak ada ya,” gumam Taemin sambil membongkar-bongkar lemari pakainnya.

Setengah jam berlalu, akhirnya Taemin menyerah. Barang yang dicarinya tidak ketemu, hilang entah kemana. Taemin duduk di tepi tempat tidurnya sambil mengingat-ngingat keberadaan benda yang dicarinya. Benda tersebut adalah benda kesayangan yang wajib ada saat Taemin mau tidur, yaitu selimut. Jika tidak, maka Taemin tidak akan bisa tidur nyenyak.

“Aku harus menemukannya, jika tidak aku tidak akan bisa tidur dengan tenang malam ini,” pikir Taemin. “Oh ya… jangan-jangan lagi dipake oleh salah satu hyung ku, biasanya mereka kan selalu usil.”

Taemin memutuskan untuk melakukan inspeksi mendadak ke masing-masing kamar, untuk mencari selimutnya. Ia berharap bisa menemukannya kali ini. Kamar pertama yang dikunjungi Taemin adalah kamar Key, dan ternyata Key masih setengah hidup.

“Ada apa?”

“Hyung, tahu selimut ku?” tanya Taemin langsung pada pokok permasalahan.

“Enggak tahu,” jawab Key sambil membenarkan bantalnya. “Eh, sebentar…,” katanya kemudian ketika Taemin hendak keluar.

“Hyung tahu?”

“Selimut yang warna biru kan?”

“Ho oh….”

“Sepertinya tadi dipake Onew-hyung,” kata Key.

Taemin buru-buru keluar dari kamar Key dan langsung menuju ke kamar sang leader SHINee. Rasa dongkol langsung menghinggapi perasaannya karena selimut kesayangannya dipake Onew tanpa permisi.

“Awas kau Onew-hyung kalo selimutku bau ayam,” batin Taemin geram.
Pintu kamar Onew tidak terkunci sehingga Taemin langsung masuk ke dalam kamarnya. Taemin sedikit shock ketika melihat selimut kesayangannya membungkus tubuh Onew dengan hangat. Tanpa menunda lagi, Taemin langsung barusaha mengambil selimutnya.

“Hyung, kembalikan selimut ku!” pinta Taemin sambil menarik ujung selimut.

Groookkkk… Groookkkkk….

Onew terlelap. Mata sipitnya enggan untuk terbuka, selain itu selimut biru yang menempel pada tubuhnya tidak bisa ditarik. Taemin berusaha mengambilnya, namun usahanya sia-sia.

“Onew-hyung…, kembalikan selimutku,” kata Taemin mengulangi permintaannya. “Hyung…,” Taemin kembali menarik selimutnya.

Onew tak bergeming.

“Kalo Onew-hyung enggak mau mengembalikan selimutku entar aku adukan sama Key-umma,” ancam Taemin

Onew sebenarnya telah bangun saat Taemin mulai menarik-narik selimutnya, namun dia malah pura-pura tidur. Ancaman Taemin tidak membuatnya gentar, bahkan Onew semakin memegang erat selimutnya.

“Baik kalau gitu,” ujar Taemin. “Key-umma…, Onew-hyung tidak mau mengambalikan selimutku,” teriak Taemin.

“Kekekekeke…,” Onew tertawa dalam hati. “Dasar maniak eskrim tunkang ngadu. Mana mungkin Key bakalan bangun, dia kan kalo tidur 11-12 sama Minho. Hanya saja Minho suka memproduksi iler diatas batas normal,” gumam Onew sambil tersenyum licik.

“Key-umma…,” teriak Taemin dengan nada lebih tinggi.

Onew makin cekikan di bawah selimut.

“Key-umma…”

BRAAAKKKK…

Tiba-tiba terdengar pintu kamar Onew dibuka dengan kasar. Di depan pintu berdiri sesosok namja dengan muka ditekuk kusut. Di tangan kanannya menggantung sebuah benda yang tidak pernah jauh dari aktivitasnya sehari-hari, yaitu penggorengan yang tebuat dari teflon anti lengket tujuh turunan edisi terbatas. Key berdiri dengan penggorengan di tangannya.

“Key-umma, nih Onew-hyung tidak mau mengembalikan selimut ku.”

“Onew-hyung…,” ujar Key dengan penggorengan terhunus dan suara berat yang mengerikan.

Onew langsung bangun dan duduk di pojok tempat tidur, menjauh dari Key. Mirip ayam yang ketakutan karena mau dijadikan ayam tepung goreng. Wajahnya langsung pucat dan keringat dingin mendadak keluar dari pori-pori kulitnya.

“Ampun…,” ujar Onew dengan suara bergetar. “Tadi cuma bercanda kok.”

PLETAK…

“Aww…,” seru Onew saat penggorengan nemplok di jidatnya.

“Sakit…?” tanya Key.

“Ho oh.”

“Awas kalo bercanda lagi,” ancamnya.

“Iya… aku tobat,” Onew menyerah.

“Kembalikan selimut ku,” Taemin menarik selimutnya dari tubuh Onew dan langsung melingkarkan di lehernya. “Untunglah tidak bau ayam,” gumamnya.

“Dasar tukang ngadu,” Onew melirik sadis ke arah Taemin sambil mengelus jidatnya, menahan rasa sakit. “Awas…, besok aku akan menghabiskan semua persediaan eskrim mu di lemari es,” ancamnya.

“Key-umma… Onew-hyung tuh,” Taemin kembali mengadu.

PLETAK…

Penggorengan kembali bersarang di jidat Onew.

“Aww… ampun.”

“Onew-hyung mau lagi merasakan nikmatnya penggorengan?” tanya Key.

“Anio…,” Onew menggeleng.

“Awas kalo berani macem-macem lagi,” ancam Key dengan penggorengan terhunus ke arah Onew. “Cepetan tidur…, besok kita masih banyak kegiatan. Ayo Teamin-ah, kita keluar.”

Wajah Taemin terlihat begitu bahagia karena telah menemukan benda kesayangannya. Taemin mengikuti langkah Key keluar dari kamar Onew sambil memain-mainkan ujung selimut dengan telunjuknya.

“Hehehe…, enak enggak rasanya penggorengan Key-umma?” tanya Taemin sebelum menutup pintu kamar.

“Sialan lu…,” umpat Onew sambil mengelus-ngelus jidatnya yang masih terasa nyeri akibat penggorengan Key.

$$$END$$$